Akhirnya Misteri Batu Bergerak pun Terkuak
Batu bergerak di Death Valley National Park, California selama ini menjadi misteri. Apa penyebabnya dan mengapa bisa bergerak sendiri? Apakabardunia juga pernah memuat kisah ini beberapa bulan lalu
Disebutkan sebelumnya, meski berbobot berat, batu-batu itu dapat berpindah tempat di danau kering Racetrack Playa. Bahkan meninggalkan jejak dalam di lumpur kering itu.
Orang-orang semakin dibuat penasaran karena jejak yang dihasilkan
bermacam-macam. Ada yang membentuk kurva sepanjang 250 meter, ada juga
yang menciptakan garis lurus. Sementara ini hipotesa yang berkembang
adalah, debu yang memindahkan batu-batu seberat ratusan kilogram
tersebut. Sementara peneliti lain percaya, angin kencang yang melintasi
danaulah penyebab batu meluncur di tanah. Tapi tak ada satu pun dari
teori itu yang memiliki penjelasan ilmiah.
iliketowastemytime.com |
Pada 2006, Ralph Lorenz, ilmuwan NASA menyelidiki kondisi cuaca di
Saturnus dan kemudian membandingkannya dengan yang terjadi di Death
Valley itu. Lorenz pun mengambil sampel Ontario Lacus, danau hidrokarbon
yang luas di Titan, salah satu satelit Saturnus. Kemudian ia bandingkan
dengan kondisi meteorologi Death Valley. Lorenz lalu membuat model
percobaan menggunakan wadah Tupperware. Model itu untuk melihat
bagaimana bebatuan Death Valley meluncur di permukaan danau.
“Saya mengambil batu kecil dan memasukkannya dalam Tupperware itu
serta mengisinya dengan air. Sehingga ada satu inci air dengan sedikit
batu mencuat,” kata Lorenz.
Setelah meletakkan wadah di dalam kotak pendingin atau freezer di
lemari es, terbentuklah batu kecil yang tertanam di dalam lapisan es.
Batu yang terikat lapisan es tipis itu ia letakkan di atas lapisan
pasir. Lalu Lorenz meniup batu dengan lembut, supaya bergerak di air.
Ketika batu bergerak, maka tergoreslah jejak di lapisan pasir.
Tim peneliti Lorenz menghitung, dalam kondisi musim dingin di Death
Valley, kadar air dan es bisa membuat batuan terapung di atas bagian
berlumpur. Dan angin sepoi-sepoi dapat menggerakkan bebatuan itu hingga
meninggalkan jejak di lumpur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan komentar yang bahasanya tidak sopan, jorok, tidak senonoh dengan bahasa lain.